Minggu, 20 November 2022

Pesona Kepulauan Anambas yang Memikat Hati

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, keindahan laut Indonesia tidak ada habisnya. Dari Bali, Bunaken, Raja Ampat, sampai Kepulauan Gili, semuanya menawarkan keindahan laut yang sudah diakui masyarakat internasional. Selain itu, masih begitu banyak hidden gems Indonesia yang menunggu kunjungan dari Wegonesia, salah satunya adalah Kepulauan Anambas. Kepulauan yang diberi julukan Kepulauan Tropis Terbaik di Asia ini termasuk dalam Provinsi Kepulauan Riau dan terletak berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Kepulauan Anambas yang terletak di bagian utara Kepulauan Natuna adalah pemekaran dari Kabupaten Natuna pada tahun 2008. Kepulauan ini terdiri dari gugusan pulau kecil sejumlah 255 pulau dengan tiga pulau besarnya yaitu Jemaja, Palmatak,  Siantan dan lima pulau terluar, meliputi Pulau Tokong Berlayar, Tokong Nanas, Mangkai, Damar, dan Malang Biru, yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Sebagian besar penduduk Kepulauan Anambas berbicara menggunakan Bahasa Melayu. Anambas termasuk ke kategori daerah 3T; Terdepan, Terluar, dan Tertinggal, dengan hanya 26 pulau yang berpenghuni. 

Untuk akses ke Kepulauan Anambas, Wegonesia dapat menggunakan transportasi udara maupun laut, dengan pilihan menggunakan kapal feri, kapal cepat, atau pesawat kecil. Transportasi udara hanya memiliki jadwal penerbangan pada hari Senin dan Sabtu, dari Bandara Tanjung Pinang ke Bandara Matak Anambas selama kurang lebih 55 menit. Melalui transportasi laut, kepulauan ini dapat diakses menggunakan kapal feri dengan perjalanan kurang-lebih 9 jam dari Pelabuhan Batam ke Tarempa. 

Kalau sudah sampai di Kepulauan Anambas, kegiatan apa saja sih yang bisa Wegonesia lakukan? Tentunya, Kepulauan Anambas menawarkan berbagai objek pariwisata menarik, terutama di bidang bahari. Sekitar 97 persen dari Kepulauan Anambas adalah wilayah perairan. Nah, berikut ini kegiatan-kegiatan menarik yang bisa Wegonesia lakukan saat berada di Kepulauan Anambas.


1. Island Shopping


Saat berwisata di Kepulauan Anambas, Wegonesia bisa mencoba kegiatan island hopping. Untuk mengelilingi seluruh pulau di Anambas yang berjumlah 255 pulau, satu hari pasti tidak akan cukup. Namun, tidak perlu cemas. Pulau apa pun yang Wegonesia datangi di Anambas, pasti tidak akan mengecewakan. Setiap pulau memiliki daya tarik tersendiri yang menjadikannya spot foto anti-mainstream.

Di Pulau Siantan, Wegonesia dapat mengunjungi air terjun Temburun, air terjun tertinggi dan terbesar di Kepulauan Anambas yang terhubung langsung ke laut yang biru dengan pemandangan pulau-pulau lain di sekitarnya. Hamparan pasir putih sepanjang 7,2 km di Pantai Padang Melang dengan air yang begitu tenang seperti karpet pada bulan-bulan tertentu. Pesona Anambas juga dapat ditemukan pada laut-laut landai tidak berkarang yang dihiasi batuan granit raksasa sepanjang tepi pantai di Pulau Penjalin, Pulau Nongkat, dan Pulau Rengek. Wegonesia juga dapat mengunjungi Selat Rangsang yang diapit oleh gugusan Pulau Getah, Penjaul, Luyung, dan Penggending lalu berfoto di antara pulau-pulau tersebut.

Selain itu, Kepulauan Anambas merupakan salah satu dari dua tempat wisata bahari di Indonesia yang memiliki banyak laguna selain Raja Ampat. Pulau Bawah yang berbentuk laguna menjadi lokasi favorit untuk diving dan tersedia resor untuk menginap. Resor dengan view memesona yang tidak kalah indahnya dengan Maldives juga berdiri di Pulau Piugus. Selain itu, Pulau Durai juga menawarkan wisata konservasi penyu hijau dan penyu sisik.


2. Snorkeling & Diving


Selain menikmati indahnya pantai, berkunjung ke Kepulauan Anambas tentunya belum lengkap jika tidak menikmati keindahan alam bawah laut. Selama menaiki kapal untuk mencapai spot snorkeling dan diving, Wegonesia akan disuguhkan dengan pemandangan laut yang jernih dan pulau-pulau yang tersebar di kepulauan tersebut. Perairan Anambas memiliki terumbu karang seluas 3.705,84 hektare dengan aneka ragam terumbu karang tepi, penghalang, dan cincin. Pesona bawah laut Anambas juga dipercantik dengan kekayaan spesies ikan karang yang jumlahnya mencapai 667 spesies. Saat diving, Wegonesia dapat melihat bangkai kapal SS Igara dari Italia yang tenggelam pada 1973, Swedish Supertanker Seven Skies yang tenggelam pada 1969, kapal perang Jepang Iji Sagiri, serta dua kapal penumpang Jepang yaitu Hiyoshi Maru dan Katori Maru.

3. Menengok Pusat Budidaya Ikan

Perekonomian Kepulauan Anambas ditunjang oleh dari hasil laut dari sebagian besar penduduk yang bermatapencarian sebagai nelayan. Salah satu upaya ekonomi yang dimulai pada tahun 1992 adalah penangkaran ikan napoleon di Desa Air Sena, Kecamatan Siantan Tengah. Di penangkaran ini, Wegonesia dapat melihat budidaya ikan napoleon yang menjadi sumber penghasilan warga. Ikan ini diekspor ke Hongkong dan Singapura dengan kisaran harga Rp300.000 per kilogram. Sebagian orang percaya, makan ikan napoleon menunjukkan status sosial yang tinggi karena harganya yang mahal. Selain itu, di penangkaran ini, warga juga membudidayakan ikan kerapu yang bernilai jual tinggi. Wegonesia juga dapat mengunjungi sentra pengolahan dan budidaya ikan bilis di Desa Piabung, Kecamatan Palmatak. Di sana, ikan bilis diolah menjadi ikan kering dalam kemasan. Sangat cocok untuk oleh-oleh keluarga Wegonesia di rumah. 

4. Eksplor Kuliner dan Budaya

Setelah wisata alam di Kepulauan Anambas, Wegonesia juga dapat merasakan nikmatnya kuliner dan kekhasan budaya di kepulauan ini. Kuliner khas Kepulauan Anambas adalah mie laksa sagu yang terbuat dari tepung sagu dengan kari santan gurih dan mie tarempa, yaitu mie dengan campuran ikan tongkol. Wegonesia dapat menilik Masjid Jami’ Baiturrahim, masjid tertua di Kepulauan Anambas yang menyimpan sejarah masa penjajahan Jepang dan Vihara Gunung Dewa Siantan dengan view laut lepas di tebing berbatu, yang dapat dicapai dengan melewati puluhan anak tangga. Selain itu, Wegonesia juga dapat membawa pulang kain batik cual, yang menjadi kekhasan seni Kepulauan Anambas dan menonton tari tradisional Gubang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tempat Wisata Green Canyon Cukang Taneuh

  Asal Usul Nama Cukang Taneuh Masyarakat setempat menyebutnya sebagai "Cukang Taneuh" bahasa Sunda yang berarti Jembatan Tanah, ...